‘Kebiasaan yang berkharakter’
#sorotan>
#refleksi pagi
 |
| Foto Ambo Missa |
Bagi yang melihat tindakan di atas, sudah dipastikan bahwa Ia akan mengatakan; ‘Itu Hal biasa’, namun kerap kita melupakan apa yang menjadi kebiasaan dan rutinitas kita.
Benar dan tak dipungkiri kalau anda mengatakan itu hal yang biasa, karena kebiasaan menjadi rutinitas kita setiap hari. Apakah anda pernah melupakan kebiasaan dan rutinitas yang dibuat setiap hari? Sebagai contoh, bersalaman bersama orang tua disaat bepergian, ataukah mengucapkan selamat pagi, selamat siang, selamat malam pada siapa saja yang anda temui disaat melakukan perjalanan, bahkan yang tidak dikenal sama sekali, apakah anda pernah melupakan untuk memberi salam kepada orang yang anda tidak kenal?
Jika anda mengatakan setiap orang yang saya temui entah yang dikenal dan tidak dikenal saya mengucapkan selamat pagi dan selamat siang bahkan selamat malam sekali pun; “saya akan memberi salam”. Maka anda akan mendapat apresiasi khusus dari saya karena anda memberi salam kepada siapa saja, yang dikenal bahkan tidak dikenal sekalipun anda memberi salam, dengan demikian andalah yang memiliki etika dan kharakter yang mapan, sekaligus andalah yang mampu mengatakan “Itu Hal yang Biasa”, jika tidak maka patut saya pertanyakan jika anda katakan “Itu Hal biasa-biasa saja”.
Berharap : saya dan anda, Mari kita tetap pertahankan kharakter yang telah tertanam pada diri kita, yang menjadi kebiasaan dan rutinitas, sambil bercermin diri, pernahkah saya melupakan apa yang menjadi kebiasaan dan rutinitas, sikap dan perbuatan bahkan etika dan moral, karena semuanya itu merujuk pada baik atau buruk_kah tindakan kita terhadap sesama, orang tua, bahkan kepada semua tanpa memandang adik atau kakak, dikenal atau tak dikenal.