Yesus
Mewartakan KA melalui Tindakan dan Mujizat
Kesatuan antara Sabda dan
karya Yesus itu bersifat sedemikian rupa sehingga kebenaran perkataanYesus itu
tampak dalam perbuatan-Nya; dan arti perbuatan Yesus diberitahukan dalam perbuatan-Nya.
a.
Sikap Yesus terhadap Orang buangan. Dan bagaimana yang
dilakukan Yesus? Ia telah melanggar semua "peraturan" dan adat.karena
Ia bergaul dengan para pegawai pajak yang dianggap umum sebagai koruptordan
pemeras. Ia bertemu dan menyapa orang-orang setengah kafir seperti
bangsaSamaria, mendatangi negeri-negeri orang kafir dan berbicara akrab dengan
mereka(Mat 15:21-28).
b.
Sikap Yesus terhadap Wanita.Anggapan masyarakat Yahudi adalah
bahwa wanita itu penggoda. Oleh karenanya orang laki-laki, terlebih seorang
guru agama tidak boleh berbicara dengan seorang perempuan yang belum
dikenalnya.Bagaimana sikap Yesus? Ia bergaul bebas dengan wanita. Bahkan ada
wanita-wanitatertentu yang tetap mengikuti-Nya ke mana pun Dia pergi. Yesus
juga menyapa danbergaul dengan wanita-wanita kafir yang belum dikenal-Nya,
seperti wanita Samaria.Ia tidak saja bergaul dengan sembarang wanita, tetapi
juga berusaha dan membelawanita-wanita sundal yang tertangkap basah (Yoh 8 :
1-11).
Dari contoh-contoh di atas menjadi jelas bagi kita bahwa Yesus tidak hanya mewartakan Kerajaan Allah, melainkan mewujudkannya melalui tindakan-Nya. JikaKerajaan Allah adalah situasi di mana semua orang dikasihi Allah, di mana semuaorang tidak tersekat-sekat oleh jurang antara kaya dan miskin; maka Yesusmenunjukkan hal itu dengan bergaul dengan siapa saja, terutama dengan mereka yangmiskin dan berdosa yang selama ini disingkirkan oleh masyarakat. Yesus mau makan dengan bersama dengan Zakheus dan bergaul dengan lewipemungut cukai yang dipandang oleh orang-orang Yahudi sebagai orang-orangberdosa. Kalau Allah yang meraja adalah Allah yang memerintah dengan penuhpengampunan. Maka Yesus pun mengampuni orang berdosa. Ia tidak takut menjadinajis.Yesus tahu bahwa hanya dengan dikasihi orang-orang berdosa akan bertobat, sebagaimana nampak dalam cerita wanita yang ketahuan berbuat zinah (lih. Yoh 8:2-11). Danmasih banyak lagi tindakan lain yang dilakukan oleh Yesus yang menunjukkan bahwadalam diri Yesus sesungguhnya Allah sudah menunjukkan Diri sebagai Raja.
1. Tindakan Yesus Menyatakan Kerajaan Allah.
Kerajaan Allah yang
diwartakan oleh Yesus tidak ditujukan pada kelompok ataugolongan tertentu,
tetapi ditujukan untuk semua orang. Ia merangkul semua orangyang baik maupun
yang jahat agar dapat merasakan keselamatan. Tegaknya Kerajaan Allah justru
terjadi bilamana yang baik maupun yang jahat dapat hidup berdampingan dalam kebersamaan
dan dengan penuh kesabaran serta kasihmendorong yang jahat menjadi baik. Bukan
malah mengucilkan yang jahat danberdosa.Maka Yesus dekat dengan sesama-Nya, Ia
juga sangat terbuka kepada semua orang. Ia bergaul dengan semua orang. Ia tidak
mengkotak-kotakkan dan membuat kelas-kelas di antara manusia. Yesus tidak mau
merangkul hanya sekelompok orang danmenyingkirkan kelompok yang lainnya. Ia
akrab dengan semua orang.Bagi orang Yahudi pada umumnya yang masih memegang
kuat tradisi mereka, sikap Yesus yang seperti itu tidak bisa dibiarkan dan
tidak bisa ditolerir, karena dianggapakan mengganggu, merusak dan membahayakan
tatanan hidup yang sudah mapan.
2. Sikap Yesus terhadap Kaum Pendosa
Bagi orang Yahudi dosa itu
menular seperti kuman, tinggal serumah dengan orangjahat, apalagi makan bersama
dengan mereka berarti kena dosa itu sendiri, menjadiorang berdosa. Maka seorang
yang saleh tidak boleh bergaul dengan yang tidak saleh.Seorang Yahudi akan
rusak namanya kalau berhubungan dengan seorang kafir. Kaumpendosa harus
dijauhi, disingkirkan dan dikucilkan. Mereka dianggap tidak layakhidup di
tengah-tengah masyarakat pada umumnya.Bahkan Yesus mau bergaul dengan
orang-orang yang dianggap berdosa (lih. Luk 7:36-50, 19:1-10). Sikap Yesus yang
mau bergaul dengan orang- orang yang berdosa dan najis,amat tidak sesuai dengan
adat sopan-santun dan peraturan agama yang berlaku padasaat itu. Yesus telah
menjungkirbalikkan peraturan-peraturan yang telah mapan.
3. Mukjizat Sebagai Tanda Kehadiran Allah.
Dengan mengerjakan mukjizat,
Yesus memperlihatkan kehadiran Kerajaan Allah.Tanda-tanda mukjizat yang
dikerjakan Yesus itu memperlihatkan bahwa dalam diriYesus genaplah nubuat para
nabi tentang Mesias yang kedatangan-Nya telah dijanjikankepada para leluhur
Israel.Dengan mengerjakan mukjizat, dengan ”menjadikan segala-galanya baik”
(Mrk7:37),
Yesus menjelmakan
pemerintahan Allah. Para penulis Injil menceritakan mukjizat-mukjizat Yesus
guna memaklumkan bahwa Yesus tidak hanya menyampaikan kabaryang menggembirakan
itu, tetapi Ia sendirilah Kabar Gembira, ”Injil”.Yesus sendirilah keselamatan,
rahmat, dan penyembuhan bagi manusia yang sedangsusah. Kalau begitu,
pemerintahan Allah yang eskatologis itu betul-betul sedangmendobrak masuk ke
dunia ini. ”...Jika Aku mengusir setan dengan kuasa Allah, makasesungguhnya
Kerajaan Allah sudah datang kepadamu” (Luk 11:20).
Beberapa contoh mukjizat yang dilakukan Yesus sebagai tanda
Kehadiran Allah:
a.
Yesus Membangkitkan Anak Seorang Janda di Nain (Luk 7:11-17)
b.
Melalui mukjizat membangkitkan anak muda di Nain, Yesus ingin
menunjukkanbahwa Allah berkuasa atas kehidupan dan kematian manusia. Dengan
melakukan ituIa ingin menunjukkan bahwa Ia adalah Mesias, Penyelamat yangmereka
nantikan.
c.
Yesus Meredakan Angin Ribut (Mat 8:23-27)
d.
Mukjizat yang dilakukan Yesus meredakan angin ribut, Yesus
hendak menunjukkan bahwa Allah berkuasa atas alam semesta. Tidak ada kekuatan
lain yang mampumengalahkan kekuatan Allah sendiri. Kekuasaan Allahmengatasi
kekuatan apapunyang ada di dunia ini. Maka semua ciptaan harustunduk pada
kekuatan Allah.
e.
Yesus Mengusir Roh Jahat (Mark 1:21-28)
f.
Dengan mengusir roh jahat, Yesus ingin menunjukkan bahwa
Allah lebih berkuasa dari roh-roh yang ada. Roh jahat selalu mengarahkan
manusia padaperbuatan yang tidak dikehendaki Allah yang membawa kehancuran
dankebinasaan. Sedangkan Roh Allah membawa manusia pada kebenaran dan kebahagiaan
hidup bersama Allah.
Sebagai
Murid Yesus, kita harus mampu meneladani apa yang telah
dilakukanNya,menyandarkan hidup kita kepada kekuatan Allah sebagai satu-satunya
sumberkekuatan hidup kita. Dan kalau Yesus mewartakan Kerajaan Allah melalui tindakanbelas
kasih, kitapun juga mesti mampu berbuat belaskasih pada sesama terutama mereka
yang menderita, yang tersingkirkan dan kurang mendapat perhatian.
DASAR BIBLIS
Matius 8: 23-27 " Yesus meredakan angin ribut"
Markus 1 : 21-28 " Yesus mengusir Roh Jahat"
Dari dasar biblis, disimpulkan pokok-pokok berikut ini:
a. Kerajaan Allah yang
diwartakan oleh Yesus tidak ditujukan pada kelompok atau golongan tertentu, tetapi
ditujukan untuk semua orang. Ia merangkul semua orang yang baik maupun yang
jahat agar dapat merasakan keselamatan. Yesus tidak maumerang-kul hanya
sekelompok orang dan menyingkirkan kelompok yang lainnya. Ia akrab dengan semua
orang. Bahkan Yesus mau bergaul dengan orang-orang yang dianggap berdosa.
b. Yesus tidak hanya
mewartakan Kerajaan Allah, melainkan mewujudkannya melalui tindakan-Nya. Jika
Kerajaan Allah adalah situasi di mana semua orangdikasihi Allah, dimana semua
orang tidak tersekat-sekat oleh jurang antarakaya dan miskin; makaYesus
menunjukkan hal itu dengan bergaul dengan siapa saja, terutama dengan mereka
yang miskin dan berdosa yang selama inidisingkirkan oleh masyarakat.
c. Dengan mengerjakan
mukjizat, Yesus memperlihatkan kehadiran Kerajaan Allah. Iasendirilah Mesias
yang dinantikan. Yesus tidak hanya menyampaikan kabar yang menggembirakan itu,
tetapi Ia sendirilah Kabar Gembira, ”Injil”.Yesus sendirilah keselamatan,
rahmat, dan penyembuhan bagi manusia yang sedang susah.
d. Sebagai Murid Yesus, kita
harus mampu meneladani apa yang telah dilakukanNya,menyandarkan hidup kita
kepada kekuatan Allah sebagai satu-satunya sumberkekuatan hidup kita. Dan kalau
Yesus mewartakan Kerajaan Allahmelalui tindakan belas kasih, kitapun juga mesti
mampu berbuat belaskasih pada sesama terutama mereka yang menderita, yang
tersingkirkan dan kurang mendapat perhatian.
Soal latihan
1. Sikap Yesus yang mau
bergaul dengan orang-orang yang dianggap berdosa (lih. Luk7:36-50,
19:1-10).dengan para pegawai pajak yang dianggap umum sebagai koruptor dan
pemeras.orang setengah kafir seperti:
a.
Bangsa Samaria,mendatangi negeri-negeri orang kafir dan
berbicara akrab dengan mereka (Mat 15:21-28).
b.
Yesus mengadakan Mujizat seperti: Yesus Membangkitkan Anak
Seorang Janda di Nain (Luk 7:11-17)
c.
Yesus Meredakan Angin Ribut (Mat 8:23-27)Yesus Mengusir Roh
Jahat (Mark 1:21-28)
2. Jelaskan makna tindakan Yesus sebagai tanda kehadiran Kerajaan Allah!
Kerajaan
Allah yang diwartakan oleh Yesus tidak ditujukan pada kelompok ataugolongan
tertentu, tetapi ditujukan untuk semua orang. Ia merangkul semua orangyang baik
maupun yang jahat agar dapat merasakan keselamatan.Tegaknya Kerajaan Allah
justru terjadi bilamana yang baik maupun yang jahat dapathidup berdampingan
dalam kebersamaan dan dengan penuh kesabaran serta kasihmendorong yang jahat
menjadi baik. Bukan malah mengucilkan yang jahat dan berdosa.
3. Jelaskan arti mukjizat.Mukjizat secara singkat ialah tanda kehadiran Kerajaan Allah bagi manusia yang beriman.
4. Sebutkan mukjizat-mukjizat yang dibuat Yesus berdasarkan Kitab Suci.
a.
Yesus Membangkitkan Anak Seorang Janda di Nain (Luk 7:11-17)
b.
Yesus Meredakan Angin Ribut (Mat 8:23-27)
c.
Yesus Mengusir Roh Jahat (Mark 1:21-28)dan masih banyak lagi.
Mukjizat
yang dilakukan Yesus ialah tanda kehadiran Kerajaan Allah. serta tanda
akanke"mesias"an Yesus. Yesus sendirilah Mesias yang dinantikan.
Yesus tidak hanyamenyampaikan kabar yang menggembirakan itu, tetapi Ia sendirilah
sang "injil" kabargembira. Sebab hanya karena Yesus sendirilah
keselamatan, rahmat, danpenyembuhan bagi manusia yang sedang susah.
Dengan
mukjizat, Yesus menunjukan kehadiran Kerajaan Allah. Tanda-tanda mukjizat yang
dikerjakan Yesus itu, memperlihatkan bahwa dalam diriYesus genaplah nubuat para
nabi tentang Mesias yang kedatangan-Nya telah dijanjikankepada para leluhur
Israel.Yesus menjelmakan pemerintahan Allah. Para penulis Injil menceritakan
mukjizat-mukjizat Yesus guna memaklumkan bahwa Yesus tidak hanya menyampaikan
kabaryang menggembirakan itu, tetapi Ia sendirilah ”Injil” kabar gembira
tersebut.Dengan tanda tanda itu, pemerintahan Allah yang eskatologis itu betul-betul
sedangmendobrak masuk ke dunia ini
